Pasawahan, Kabupaten Kuningan — 19 Mei 2025
Malam itu, udara Desa Pasawahan masih terasa lembap selepas hujan sore ketika deru kendaraan patroli Polsek Pasawahan berhenti di halaman kantor desa. Sirine tidak dinyalakan; suasana dibiarkan tenang agar warga tidak terkejut. Di bawah cahaya lampu temaram, Kapolsek Pasawahan IPTU Enang Kurnia memimpin apel singkat bersama kepala desa, anggota Linmas, dan perangkat desa yang berjaket hijau.
“Tujuan kita satu: memastikan masyarakat bisa beristirahat tanpa rasa khawatir,” tegas IPTU Enang sembari membagikan rute patroli. Malam itu, Polsek menggelar patroli dialogis—model patroli yang menekankan komunikasi dua arah—untuk memetakan situasi kamtibmas dan merespons cepat keluhan warga.
Menyusuri Titik‑Titik Rawan
Rombongan bergerak perlahan melewati Pasar Pasawahan yang mulai sepi, terminal angkot, dan jalan sempit di Dusun Pahing tempat lampu penerangan kerap padam. Setiap berhenti, petugas menggali informasi:
Di kios kelontong 24 jam
“Semalam ada motor mondar‑mandir, tapi langsung pergi saat kami tegur,” kata seorang penjaga toko. Catatan itu langsung dimasukkan ke buku patroli.
Di pos ronda kampung
Linmas melaporkan jadwal hajatan warga yang berpotensi menimbulkan keramaian akhir pekan ini. Polsek berjanji menyiapkan pengamanan terbuka.
Forum Jalanan: Koordinasi Spontan
Di sebuah gang, perangkat desa menunjukkan titik rawan genangan air yang bisa memicu kriminalitas karena ruas jalan gelap. Petugas menandai lokasi untuk pengajuan lampu tambahan. Sesekali, IPTU Enang menekankan nomor hotline 110 dan WhatsApp Polsek kepada setiap warga yang ditemui, seraya mengenalkan aplikasi Super Apps Polri untuk pelaporan cepat.
Hasil Patroli
- Situasi umum kondusif; tidak ditemukan tindak pidana menonjol.
- Dua pemuda yang nongkrong hingga larut dibina dan diminta pulang.
- Satu sepeda motor tanpa plat diberi teguran tertulis; pemilik wajib melengkapi surat esok hari.
- Disepakati patroli gabungan minimal dua kali sepekan pada jam rawan (22.00 – 02.00 WIB). Linmas akan menambah ronda keliling, dan perangkat desa siap memperbarui peta kerawanan setiap bulan.
Penutup
Patroli dialogis berakhir pukul 01.30 WIB. Sebelum membubarkan personel, Kapolsek Pasawahan kembali menekankan pentingnya kehadiran polisi yang dapat “disapa dan menyapa” masyarakat.
“Sinergi Polri, Linmas, dan perangkat desa adalah pagar pertama keamanan kampung. Kami hadir bukan hanya untuk menindak, tetapi untuk mendengar dan mencegah,” ujar IPTU Enang.
Dengan komitmen itu, Polsek Pasawahan berharap atmosfer aman dan harmonis di Desa Pasawahan tetap terjaga—mulai dari pusat keramaian hingga gang paling sunyi—sehingga warga bisa menjalani aktivitas tanpa rasa cemas.
